OBAT ALAMI KASUMBA OGI dan PARIA| FKPA MAROS

Januari 29, 2018 Unknown 0 Comments

Kasumba Dalam Bahasa Makassar, atau Kesumba dalam Bahasa Bugis. adalah pucuk bunga yang diyakini dan terbukti mampu mengobati penyakit cacar air. Kesumba sendiri terdiri dari dua :


CIPPE LAMACUI

Sejenis tanaman benalu (Loranthus, suku Loranthaceae), yang menempel (menumpang tumbuh) pada tanaman besar seperti Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia), Jeruk Buah (Citrus fruit), Kapuk (Ceiba pentandra), dan tanaman lainnya. Umumnya, untuk mengobati penyakit cacar air, Cippe Lamacui yang menempel pada jeruk nipis lebih berkhasiat dibanding yang lainnya.

Uniknya, untuk keperluan pengobatan, benalu ini harus dipetik langsung antara pukul 09.00 – 11.00. Tidak boleh diambil dengan bantuan penjolok/sulur bambu panjang. Mungkin terkesan mistis, tetapi ini adalah Pesan Dari Leluhur, dan Saya Kira ini Tidak Ada Larangan Khusus Dari Agama, Lagi Pula ini kan untuk Pengobatan.

Putik cippe lamacui yang gampang gugur memang sangat beresiko jika diambil dengan bantuan penjolok. Disamping itu, menempelnya embun pagi hari juga sangat mempengaruhi mudahnya sang putik gugur. Sementara, diatas jam 11.00 diperkirakan putik sudah banyak yang hilang akibat diterbangkan angin.

PUTIK KUMA-KUMA

Selama ini banyak yang salah kaprah, dan menganggap Kesumba itu adalah bunga/putik bunga teratai. Makanya, wajar jika ada istilah KESUMBA TERATE. Hal ini dirasa wajar, mengingat bentuk dan bunga serta putik bunga kuma-kuma memang hampir mirip dengan teratai air. Jika teratai air banyak tumbuh didaerah perairan, maka kuma-kuma justru tumbuh didaratan. Kuma-kuma sering juga disebut safron (saffron) adalah tanaman rempah–rempah dari putik bunga Crocus sativus. Bunga kuma-kuma memiliki tiga kepala putik.

Bagian tangkai putik, yang menghubungkan kepala putik dengan bagian bunga paling dalam inilah yang dikeringkan dan disebut saffron. Hasilnya dipakai sebagai bumbu masak dan bahan pewarna. Safron berasal dari Asia Barat Daya, konon sempat menjadi tanaman rempah termahal didunia.


Safron memiliki rasa khas sedikit pahit dan berbau harum seperti iodoform atau rumput kering yang disebabkan zat kimia bernama picrocrocin dan safranal. Safron mengandung crocin, salah satu bahan pewarna karotenoid yang membuat makanan berubah warna menjadi kuning keemasan. Warna kuning terang safron menjadikannya sebagai rempah-rempah yang paling banyak dicari orang di dunia. Dalam pengobatan tradisional, safron digunakan sebagai obat berbagai macam penyakit.

Cara membuat ramuan Kasumba :

  • Bunga Kasumba direbus dengan dua gelas air,
  • bisa pula dengan diseduh air mendidih.
  • Setelah dingin, minumlah tiga gelas sehari.

Sayur Paria / Pare (Momordica carantia) :

merupakan jenis sayuran yang tak asing lagi bagi kita. Paria ( Jawa : Pare; Bugis, Sunda : Paria ), banyak tumbuh di daerah tropis dan mudah di jumpai mulai dari pasar tradisional hingga di supermarket. Khasiat paria selama ini diketahui dari berita yang tersebar dari mulut ke mulut. Sejak zaman dahulu, oleh bangsa Cina, Paria digunakan sebagai obat penurun panas, diare, serta penangkal keracunan makanan. Selain itu paria juga dapat mengatasi terganggunya nafsu makan terutama pada saat udara terasa panas sehingga paria sangat cocok bila dimasak pada saat musim kemarau.

Mengkonsumsi sayur paria akan sangat membantu daya imunitas tubuh untuk melawan virus cacar yang menyerang tubuh. Sementara ramuan daun Paria diyakini dan telah dibuktikan oleh Pengobatan Tradisional Bugis mampu menghilangkan bekas bopeng/kroteng di kulit yang tadinya ditumbuhi gelumbung cacar. Hal ini dikarenakan besarnya kandungan Vitamin C dalam buah dan daun Paria. Vitamin C yang terkandung di dalam 100 gram paria sekitar 120 ml.

Vitamin C ini berfungsi untuk menjaga kecantikan kulit, yaitu mencegah kerusakan kulit yang diakibatkan oleh sengatan ultra violet. Berarti, paria juga mampu mencegah munculnya noda hitam dan kerutan pada wajah. Ini pulalah yang mendasari kenapa masyarakat Bugis menggunakan ramuan daun paria sebagai obat cacar.

Cara membuat ramuan :
  • Ambillah beberapa lembar daun Paria
  • irisan dua siung bawang merah,
  • sejumput garam kristal,
  • 5 sendok minyak goreng kelapa.
  • Remas hingga menjadi satu,
  • hingga garamnya lumer bersama minyak gorengnya.
  • Getah daun Paria yang telah menyatu dengan minyak goreng tadi,
  • dioleskan kesekujur tubuh penderita cacar.
Ingat !!! jangan hanya dioleskan pada daerah yang kena cacar,
melainkan disekujur tubuh.

You Might Also Like

0 komentar: